Waktu pelaksanaan pertandingan memiliki dampak signifikan terhadap performa atlet, terutama dari sisi mental dan fisiologis. Salah satu variabel yang sering dibahas adalah tanding di malam hari. Banyak kompetisi profesional menjadwalkan pertandingan pada malam hari untuk alasan siaran dan penonton, namun apakah hal ini berpengaruh terhadap fokus pemain di lapangan?
Berikut dalam artikel ini kita akan membahas tentang Pengaruh waktu tanding malam hari terhadap fokus pemain.
Ritme Sirkadian dan Performa Atlet
Dalam konteks olahraga, fokus dan refleks pemain umumnya berada pada titik optimal di sore hingga awal malam hari (sekitar pukul 16.00–20.00).
Namun, saat pertandingan dilakukan lebih malam dari biasanya, seperti pukul 21.00 atau lebih, ritme sirkadian dapat mulai menurun. Hal ini bisa berdampak pada:
-
Penurunan kewaspadaan
-
Reaksi motorik yang lebih lambat
-
Rasa kantuk atau kelelahan mental
-
Kesulitan mempertahankan fokus sepanjang pertandingan
Penyesuaian Waktu oleh Tim Profesional
Tim dan pelatih menyadari pentingnya adaptasi terhadap jadwal pertandingan malam hari. Biasanya, mereka melakukan beberapa penyesuaian seperti:
-
Mengatur waktu tidur dan bangun agar lebih siang
-
Menyesuaikan jadwal latihan menjadi sore atau malam
-
Menunda waktu makan utama agar energi tetap tinggi saat bertanding
-
Menghindari paparan cahaya terang pada pagi hari untuk menggeser jam biologis
Langkah-langkah ini dirancang untuk memastikan bahwa puncak performa fisik dan mental pemain bertepatan dengan waktu tanding.
Studi tentang Konsentrasi Malam Hari
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa performa mental seperti fokus, pengambilan keputusan, dan refleks kognitif cenderung menurun pada malam hari, terutama bagi individu yang tidak terbiasa beraktivitas intens di waktu tersebut.
Misalnya, studi dari Journal of Sports Sciences menyatakan bahwa atlet dengan tipe kronotipe “morning person” lebih rentan kehilangan fokus ketika bertanding malam hari, dibandingkan atlet bertipe “evening person”.
Namun, jika sudah terbiasa dan terlatih, pemain bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan performa malam hari, terutama dalam kondisi stadion penuh penonton dan adrenalin tinggi.
Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Fokus
Selain ritme biologis, beberapa faktor lain turut memengaruhi fokus pemain saat tanding malam hari:
-
Penerangan stadion
Cahaya buatan bisa menyebabkan silau atau gangguan visual bila tidak disesuaikan dengan standar tertentu. -
Kondisi cuaca
Malam hari cenderung lebih dingin, yang bisa memengaruhi kenyamanan otot dan pernapasan. -
Tekanan psikologis
Pertandingan malam hari sering kali lebih bergengsi, disiarkan langsung, atau disaksikan lebih banyak penonton, sehingga tekanan mental pun meningkat. -
Kualitas tidur sebelum pertandingan
Pemain yang terganggu tidurnya malam sebelumnya cenderung tampil kurang fokus meski secara fisik tampak bugar.
Kesimpulan
Waktu tanding malam hari memang dapat memengaruhi fokus pemain, terutama jika tidak disertai adaptasi yang baik terhadap ritme sirkadian. Namun, dengan persiapan yang tepat, pemain tetap bisa tampil maksimal dan menjaga konsentrasi sepanjang pertandingan. Faktor fisiologis, psikologis, dan lingkungan harus dipertimbangkan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa fokus pemain tetap optimal, kapan pun mereka bertanding.