Makanan di Asia Selatan, yang mencakup negara-negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka, memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk budaya Timur Tengah. Hubungan antara dua wilayah ini terjalin melalui perdagangan, migrasi, dan penaklukan, yang membawa perubahan signifikan dalam tradisi kuliner. Banyak teknik memasak, bahan makanan, dan hidangan khas Asia Selatan yang memiliki akar dari Timur Tengah.S
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengaruh budaya Timur Tengah dalam makanan Asia Selatan dan bagaimana pengaruh tersebut tetap bertahan hingga saat ini.
1. Pengaruh Sejarah dan Jalur Perdagangan
Sejarah panjang interaksi antara Timur Tengah dan Asia Selatan dapat ditelusuri kembali ke Jalur Sutra dan rute perdagangan laut yang menghubungkan Arab, Persia, dan anak benua India. Pedagang dari Timur Tengah membawa rempah-rempah, teknik memasak, serta bahan makanan baru yang akhirnya menjadi bagian dari masakan Asia Selatan.
Selain perdagangan, ekspansi Islam ke anak benua India pada abad ke-7 juga membawa budaya kuliner Timur Tengah ke wilayah ini. Kesultanan Delhi dan Kekaisaran Mughal, yang memiliki akar kuat dari budaya Persia dan Arab, memainkan peran penting dalam memperkenalkan hidangan dan gaya memasak khas Timur Tengah ke Asia Selatan.
2. Teknik Memasak yang Dipengaruhi Timur Tengah
Banyak teknik memasak di Asia Selatan yang berasal dari Timur Tengah, termasuk:
-
Dum Cooking – Teknik memasak dengan api kecil dalam panci tertutup, yang berasal dari Persia dan masih digunakan dalam pembuatan biryani serta kebab.
-
Pemanggangan dan Pengasapan – Teknik memanggang daging di atas bara api seperti kebab dan tandoori juga memiliki akar dari tradisi Timur Tengah.
-
Penggunaan Ghee – Meskipun ghee (mentega yang diklarifikasi) digunakan secara luas di India, metode pembuatannya dipengaruhi oleh masakan Arab dan Persia yang juga menggunakan lemak hewani dalam masakan mereka.
3. Pengaruh dalam Penggunaan Rempah-Rempah
Rempah-rempah memainkan peran utama dalam kuliner Asia Selatan, dan banyak dari rempah-rempah tersebut diperkenalkan melalui perdagangan dengan Timur Tengah. Beberapa rempah yang diperkenalkan dan menjadi bagian dari masakan Asia Selatan meliputi:
-
Kapulaga – Banyak digunakan dalam makanan manis dan gurih di Timur Tengah dan kini menjadi bahan utama dalam kari dan biryani.
-
Jinten dan Ketumbar – Digunakan dalam banyak campuran rempah khas Asia Selatan seperti garam masala dan berbagai kari.
-
Saffron – Rempah mahal yang berasal dari Persia dan banyak digunakan dalam hidangan Asia Selatan seperti biryani dan kheer (puding beras).
4. Hidangan yang Berakar dari Timur Tengah
Beberapa hidangan khas Asia Selatan sebenarnya memiliki asal-usul dari Timur Tengah, baik dalam bentuk adaptasi maupun pengaruh dalam penyajiannya. Beberapa contoh termasuk:
-
Biryani – Salah satu makanan paling populer di Asia Selatan, biryani berasal dari Persia dan diperkenalkan ke India oleh bangsa Mughal. Hidangan ini menggabungkan nasi basmati dengan rempah-rempah, daging, dan teknik memasak dum khas Timur Tengah.
-
Kebab – Berbagai jenis kebab di India dan Pakistan, seperti seekh kebab dan shami kebab, memiliki akar dari kebab Timur Tengah yang diperkenalkan oleh pedagang dan penguasa Muslim.
-
Halwa – Hidangan manis yang terbuat dari tepung atau semolina ini berasal dari Timur Tengah dan diadaptasi menjadi berbagai versi di Asia Selatan seperti suji ka halwa.
-
Naan – Roti pipih yang ditemukan di banyak negara Asia Selatan berasal dari Persia dan Arab, dan kini menjadi bagian tak terpisahkan dari makanan India dan Pakistan.
5. Pengaruh dalam Budaya Makan dan Tradisi Kuliner
Tidak hanya dalam hidangan, budaya makan dan tradisi kuliner Asia Selatan juga mendapat pengaruh besar dari Timur Tengah. Beberapa di antaranya adalah:
-
Makanan Berbuka Puasa (Iftar) – Tradisi berbuka puasa dengan hidangan seperti kebab, samosa, dan halwa di Pakistan dan India memiliki banyak kesamaan dengan hidangan iftar di Timur Tengah.
-
Penyajian Makanan dalam Piring Besar – Gaya makan dengan berbagi satu piring besar atau nampan, seperti yang dilakukan dalam hidangan Timur Tengah seperti mandi atau maqluba, juga ditemukan dalam tradisi makan di beberapa wilayah Asia Selatan.
-
Hidangan Perayaan – Banyak hidangan perayaan di Asia Selatan, seperti sheer khurma (hidangan berbasis susu dan kurma), memiliki pengaruh dari makanan penutup Timur Tengah yang kaya akan kacang-kacangan dan susu.
6. Adaptasi Modern dan Pengaruh Global
Hingga saat ini, pengaruh Timur Tengah dalam masakan Asia Selatan terus bertahan dan berkembang. Di berbagai negara, makanan Asia Selatan dan Timur Tengah sering ditemukan dalam satu restoran atau dikombinasikan dalam bentuk fusion food.
Restoran modern juga semakin sering mengadaptasi hidangan klasik dengan sentuhan Timur Tengah, misalnya dengan menambahkan tahini atau za’atar ke dalam hidangan India, atau menciptakan versi baru dari kebab dengan bumbu khas Asia Selatan.
Kesimpulan
Pengaruh budaya Timur Tengah dalam makanan Asia Selatan sangat mendalam dan mencakup berbagai aspek, mulai dari bahan makanan, teknik memasak, hingga hidangan khas yang masih populer hingga saat ini. Interaksi sejarah melalui perdagangan dan ekspansi Islam membawa banyak unsur kuliner Timur Tengah ke Asia Selatan, yang kemudian berkembang menjadi bagian dari tradisi makanan di wilayah tersebut.
Dari biryani yang bercita rasa kaya hingga naan yang empuk dan lembut, pengaruh Timur Tengah tidak hanya memperkaya kuliner Asia Selatan, tetapi juga menciptakan warisan makanan yang tetap hidup dan dinikmati di seluruh dunia.